Sejarah tembakau sebagai komoditi dagang di perkenalkan oleh
Belanda ke Indonesia pada abad ke-17 dan menjadikan Batavia sebagai pusat
perdagangan tembakau di wilayah Asia Timur pada abad tersebut. Dan akhirnya
sampai sekarang di konsumsi kebanyakan pria dewasa bahkan mulai merambah ke
wanita dan anak-anak. Kemarin saya sempat tersenyum miris melihat anak seumuran
SMP yang di marahi habis-habisan oleh ayahnya karena ketahuan merokok dengan
temannya. Tapi si ayah lupa akan satu hal, bahwa dia juga perokok berat, dan
dia merokok di dalam rumah juga. Perokok memarahi perokok, Nah lho..!! (^_^). Kali
ini saya akan bahas merokok dan bahayanya meskipun itu sudah di tuliskan di
samping bugkus rokok yang mungkin juga para perokok sudah hafal di luar kepala
(tapi kok ya masih juga kolu di hisap
ya.. soalnya saya yakin perokok-perokok itu juga tidak buta huruf..), okelah gak
usah panjang dan lebar, Lets check it out..
BAHAYA MEROKOK
Pengetahuan tentang dampak buruk tembakau terhadap kesehatan
baru muncul di awal abad ke-20. Di tahun 1939, Dokter Franz H. Muller dari
Jerman untuk pertama kalinya membuktikan melalui studi epidemiologis, bahwa
merokok berkaitan dengan kanker paru. Dan setelah itu banyak sekali studi yang
dilakukan terkait dengan dampak buruk rokok yang ternyata tidak hanya
menyebabkan kanker paru saja tetapi juga banyak penyakit lainnya, beberapa diantaranya
:
Penyakit Jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadinya pengerasan
pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri,
lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal
ini mnyebabkan penyakit jantung. Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan
ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih
menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi. Semakin banyak
rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar
kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung
atau stroke.
Penyakit Paru
Resiko terkena pneumonia, emfisema, dan bronkitis kronis
meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disedut sebagai Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK). Penyakit paru ini dapat berlangsung dan bertambah
buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena
kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema dan
bronkitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut
American Cancer Society.
Kanker Paru dan Kanker Lainnya
Kanker sudah lama dikaitkan denganbahaya rokok, yang juga
dapatmenyebabkan kanker lain seperti kanker mulut, pita suara, laring,
tenggorokan, dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal,
kandung kemih, penkreas, leher rahim, dan kanker darah (Leukimia).
Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut
Claveland Clinic. Rokok juga bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti
penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit
ginjal, dan kaki diabetikum.
Impotensi
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh
darah perifer yang mempersempit pembuluh darah untuk membawa darah keseluruh
tubuh. Pembuluh darah ke penis kemungkinan juga akan terpengaruh karena
merupakan pembuluh darah yang kecil sehingga dapat mengakibatkan disfungsi
ereksi/impotensi.
Gangguan Janin
Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan janin dalam
kandungan, bisa saja terjadi keguguran, kematian janin, bayi lahir berat badan
rendah dan kematian bayi mendadak.
Penyakit mulut
Penyakit mulut yang disebabkan rokok antara lain kanker
mulut, kanker tenggorokan, penyakit gigi, dan bau nafas.
Menimbulkan Kebutaan
Seorang yang merokok dapat mningkatkan resiko degenerasi
makula yaitu penyebab kebutaan yang di alami orang tua. Studi yang di terbitkan
dalam "Archives of Opthamology" pada tahun 2007 menemukan, orang yang
merokok terjadi degenerasi makula, retina, dan
pusat ketajaman penglihatan 4 kali lebih besar dibandingkan orang yang
bukan perokok.
Gangguan Pernafasan
Merokok meningkatkan resiko kematian karena penyakit paru
kronis hingga 10x lipat. Dan sekitar 90% kematian karen penyakit paru paru
kronis disebabkan oleh merokok.
ZAT-ZAT BERBAHAYA DALAM SEBATANG ROKOK
Mungkin di gambar ini hanya sebagian dari zat-zat berbahaya
yang terkandung di dalam rokok. Jadi pertanyaan pada judul di atas sudah bisa
kita jawab dengan tegas.. rokok berbahaya bagi kesehatan dan jelas merugikan.
Setelah membaca artikel ini, anda memutuskan menjadi perokok atau tidak itu
adalah hak anda. Tetapi yang perlu di ingat lagi bahwa orang lain juga ber Hak untuk
Sehat dan menghirup udara bebas tanpa asap rokok anda. Sekian, Wassalam.. (^_^).,
(phtrx24.)
0 comments:
Post a Comment